POTRET

POTRET
invite me: 25A53E1A

Jumat, 17 Agustus 2012

Cerita Pendek: SEBUAH PERJUANGAN HIDUP | Karya: Intan Mutiara Sari (IMSjelegk) #part2

Akhirnya petani tersebut memeluknya dan berkata, "Ayo nak kita pulang, sudah sore.. Pasti kamu belum makan..."

Anak kecil tersebut-pun menjawab, "Iyaa, memang aku belum makan.. Aku selama ini hanya makan makanan yg ada disekitarku (tempat sampah), dan aku tak punya rumah... Seharian aku hanya berjalan seperti air yg mengalir.."

Saat itu petani sadar dan "Iyaa dia benar, dia memang tak punya rumah. Baju-pun mungkin hanya ini yg ia punya.. Baiklah akan ku angkat dia manjadi anakku.." Desisnya dalam hati.
k men
"Baiklah nak, kau ikut denganku. Kau tinggal bersamaku, di rumahku ada makanan yg enak. Pasti kamu suka sekali, ayoo nak !! Keburu malam ..." Ajaknya (Petani).

"Benarkah itu Pak?? Baiklah aku akan ikut dengan bapak... Aku juga sudah lapar.." Jawab anak kecil itu dengan bersemangat dan wajah yg berseri. Tapi tetap saja kelihatan kusam karna mungkin dia tak pernah membersihkan dirinya.

Akhirnya mereka berdua berjalan menyusuri sawah-sawah untuk menuju rumah petani tersebut.
Sesampainya di rumah petani.........................

"Mana pak makanan yg kau janjikan itu? Aku sudah sangat lapar sekali!!" Kata anak kecil itu dengan tak sabar.

"Iyaa nak, ini bapak ambilkan. Pasti kamu suka sekali dan makanlah sampai kenyang nak.." Jawab petani itu dengan membawa dua bungkusan nasi dari dapur.

"Waaahhh, ini kelihatan enak sekali pak. Aku pasti akan menghabiskannya dengan lahap. Aku janji pak.." Jawab anak kecil itu sambil melahapnya.

"Gimana rasanya nak? Enak?" Kata petani itu dengan tersenyum.

"Enak sekali pak, ini makanan yg paling terenak yg pernah saya coba.. Terima kasih yaa pak.." Jawab anak kecil tersebut dengan senangnya.

Petani itupun hanya tersenyum saat melihat anak kecil itu dengan lahapnya.
Betapa tidak seneng? Karena petani itu mendapat sebuah pengalaman hidup dari anak kecil itu, yg kira2 berumur 6 tahun itu.
Petani itu hanya bisa tersenyum dan mengucapkan beberapa do'a untuk anak kecil tersebut..

"Yaa Tuhan, berikan kekuatan untuk hamba, supaya bisa menjaga dan melindungi anak yg tak berdosa ini, Tuhan... Dan berikan kemudahan untuk anak ini Tuhan. Dia masih kecil dan dia sudah mendapatkan musibah sebesar ini...Kabulkanlah permohonan hamba, Tuhan.. Amin...."

"Pak, apakah nasi itu tidak kau makan? Kalau tidak akan ku makan, pak.. Aku masih lapar sekali.." Kata anak kecil itu yg membuat petani itu kaget dan mengakhiri lamunannya itu..

"Oh tidak nak, silakan kamu makan. Bapak sudah kenyang.." Kebohongan petani itu muncul, petani itu tak tega melihat anak kecil itu. Dan akhirnya dia memberikan nasi bungkusnya kepada anak kecil itu.. "Ini nak, makan yg kenyang ya nak..."

Anak kecil itu hanya mengangguk pasti dan melahap nasi bungkus yg ada di depannya.

Selesai makan, anak kecil itupun pergi ke sungai yg ada dibelakang rumah petani itu. Ya, tidak lain dan tidak bukan untuk membersihkan dirinya yg kotor dan kusam itu. Siapa lagi kalo bukan petani itu yg menyuruhnya ...

Selesai membersihkan diri, anak kecil tersebut menatap bintang dan bertanya kepada petani .
"Pak, lihat bintang yg terang itu. Aku ingin memberikan bintang itu buat bapak. Andai aku punya orangtua seperti bapak pasti hidupku akan bahagia selalu.." Katanya sambil menunjuk kearah bintang yg paling terang itu.

Petani itu hanya bisa tersenyum dan mengelus pundak anak kecil itu dan menjawab, "Iyaa nak, bapak dengan senang hati menerimanya. Pasti orangtuamu bahagia memiliki anak sepertimu.. Ingat nak Ada tangis lalu ada tawa, Ada tangis dibalik kecewa.. Itulah biasanya, Habis duka datang suka. Berserah pasrahkan semua pada Yang Kuasa, beri yg terbaik sepenuh jiwa. Berserah bukan berarti menyerah tapi tak henti percaya, BAHWA KITA PASTI PANTAS BAHAGIA..."

Anak kecil itupun tersenyum dan memeluk petani tua itu, dan ia ingin petani itu memberinya nama "BINTANG.." Yaa, nama itu ia ambil dari apa yg ia lihat bersama petani tua itu. Akhirnya petani itu menyetujui dan memberinya nama "BINTANG".



- BERSAMBUNG -



-SEBUAH PERJUANGAN HIDUP- 
karya: INTAN MUTIARA SARI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar